The Real Supporter of PSBI

Minggu, Februari 14, 2010

Sekitar 500 suporter PPSM Sakti Magelang yang berjuluk "Simo Lodra" bakal turun ke Bandung untuk mendukung tim itu saat melawan tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung, Sabtu (13/2) dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.

"Kami akan berangkat besok (12/2) malam menuju Bandung menggunakan bus, tetapi ada juga yang akan bersama-sama naik kereta api dan kendaraan pribadi," kata Pimpinan Suporter Simo Lodra, Syamsuri, di Magelang, Kamis.

Mereka akan berangkat dari Stadion Abu Bakrin Kota Magelang menuju Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Ia mengaku, telah memberitahu kepada pihak kepolisian setempat untuk kepentingan keamanan dan kenyamanan pendukung PPSM itu selama perjalanan dan di tempat pertandingan.

"Kami sudah meminta surat jalan ke polresta," katanya.

Selain itu, katanya, koordinasi dengan pihak pengurus suporter Persikab juga telah dilakukannya.

"Teknis penjemputan diatur oleh pengurus suporter Persikab, kami sudah melalui prosedur sesuai aturan," katanya.

Ia mengharapkan, PPSM meraih poin di Bandung. Pada Rabu (10/2) PPSM-Persis Solo bermain imbang, 1-1, dalam pertandingan di Stadion Manahan Surakarta.

Pelatih PPSM, Yusak Sutanto, mengatakan, akan menyertakan ke Banding empat pemain yang baru saja direkrut.

Mereka adalah Susanto (kiper), Bambang Suprapto (lini tengah), Syahrur (lini belakang), dan Anton (penyerang). Susanto mantan pemain Persibat Batang, Bambang Persita Tangerang, Syahrur Persekam Metro FC, dan Anon PS Bengkulu.

Surat pengesahan dari Badan Liga Indonesia atas empat pemain baru itu sebagai Tim PPSM belum turun.

Bola.net - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengaku prihatin dan kecewa atas meninggalnya seorang suporter Persik Kediri saat melihat pertandingan tim tuan rumah melawan Persib Bandung dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (9/2).

"Kami jelas prihatin dengan kondisi ini. Panpel harus bertanggung jawab atas kasus ini," katanya saat dikonfirmasi di kantor PSSI di Jakarta, Rabu.

Saat pertandingan Persik Kediri melawan Persib Bandung, seorang suporter tim tuan rumah yang diketahui bernama Supar (31), warga Desa Bangsongan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, tewas terinjak-injak oleh suporter lainnya setelah sebelumnya jatuh dari tribun.

Menurut dia, dengan terjadinya insiden tersebut pihak yang paling bertanggung jawab adalah Panpel. Untuk itu pihaknya mengimbau pihak terkait untuk segera menyelesaikan kasus ini.

"Panpel seharusnya mengambil langkah-langkah alternatif agar peristiwa itu tidak terjadi. Semuanya sudah tahu jika pertandingan itu akan dihadiri ribuan suporter fanatiknya," katanya menambahkan.

Ia menambahkan, dengan banyaknya suporter yang menonton pertandingan seharusnya panpel menyiapkan fasilitas pendukung kelancaran pertandingan seperti menyiapkan layar monitor serta memperketat pengamanan.

"Kejadian ini tidak akan terjadi jika semuanya telat siap untuk menggelar pertandingan besar," katanya dengan tegas.

Stadion Brawijaya Kediri di mana pertandingan digelar dipenuhi oleh ribuan suporter yang lebih dikenal dengan sebutan Persikmania. Selain memenuhi tribun, penonton juga meluber hingga ke tepi lapangan.

Bola.net - Kesebelasan PSIR Rembang gagal merebut poin di kandang sendiri setelah menyerah 0-1 atas tamunya Persibo Bojonegoro pada pertandingan lanjutan Kompetisi Divisi Utama Grup III di Stadion Krida, Rembang, Rabu petang.

Sejak menit-menit awal, tim PSIR Rembang berupaya mengambil inisiatif menyerang ke pertahanan lawan. Namun, tim tamu Persibo Bojonegoro justru mampu memberikan perlawanan dan berulang kali merepotkan tim tuan rumah.

Persibo yang menurunkan trio penyerang Melky Pekey, Abel Cielo, dan Perry Sahkoli mampu menekan pertahanan tuan rumah.

Pada menit ke-11, bola sundulan kepala Victor Redrigues Da Silva hampir menjebol gawang tim tamu, ketika memanfaatkan tendangan sudut. Beruntung, Deny Tarkas yang dipasang sebagai libero masih bisa menyelamatkan gawang tuan rumah dari kebobolan.

Buruknya permainan lini tengah PSIR Rembang membuat tim tamu leluasa mengembangkan permainan. Apalagi gelandang serang Persibo Victor dan M Irvan bermain cukup baik menggalang lini tengah Persibo.

PSIR Rembang baru bisa keluar dari tekanan setelah pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir babak pertama. Namun, hingga peluit panjang tanda babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan tetap imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, tuan rumah PSIR Rembang yang tidak ingin dipermalukan di depan pendukungnya sendiri, langsung mengambil inisiatif menyerang.

Terlalu asyik menyerang, PSIR Rembang justru kebobolan pada menit ke-50 melalui striker tim tamu Abel Cielo yang melakukan penetrasi ke daerah pertahanan tim tuan rumah berhasil menyarangkan bola ke gawang Efendi lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, skor 0-1 untuk Persibo.

Unggul satu gol tak membuat tim tamu mengendurkan serangan. Tim tamu justru semakin berambisi untuk menambah gol. Bahkan, berulangkali pemain pemain Persibo membahayakan gawang PSIR Rembang.

Ketatnya pertahanan PSIR yang di galang Deni Tarkas membuat serangan tim tamu selalu kandas.

Pada menit ke-65, tim tuan rumah harus bermain dengan sepuluh pemain, setelah M Jupri mendapatkan kartu merah akibat akumulasi kartu kuning. Namun, keunggulan jumlah pemain ini tidak dapat dimanfaatkan pemain pemain Persibo Bojonegoro.

Hingga wasit Mulyadi dari Bogor meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap 0-1 untuk keunggulan tim tamu.